Perjalanan Pendidikan Nasional

Tahun ini Indonesia merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-77. Usia yang tidak lagi muda bagi lahirnya bangsa. Sejak proklamasi kemerdekaan, para pendiri negara telah banyak melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas bangsa mulai dari segi pemerintahan, ekonomi, kesehatan,hingga pendidikan.

Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting yang menentukan kemajuan suatu bangsa. Majunya suatu bangsa dipengaruhi kualitas sumber daya manusianya. Sumber daya manusia yang berkualitas diperoleh dari kualitas Pendidikan yang baik.

Jauh sebelum Indonesia merdeka, rakyat Indonesia telah mengenal Pendidikan yang bersumber dari ajaran agama yang berkembang saat itu. Mulai dari ajaran Hindu Budha yang dilakukan melalui padepokan-padepokan yang berkembang pada masa kerajaan-kerajaan Hindu Budha. Dilanjutkan dengan ajaran Islam yang dibawa para saudagar dari Gujarat pada abad ke-13 yang berkembang di Kawasan pesisir. Pendidikan Islam ini terus mengalami perkembangan dari yang mulanya diajarkan di Mushola berkembang menjadi Pondok Pesantren hingga terbentuk madrasah.

Pada abad ke-16 datanglah bangsa Portugis disusul dengan Spanyol, berdagang dan menyebarkan ajaran agama Nasrani (katholik). Para misionaris Nasrani menyarankan untuk mendirikan sekolah-sekolah (seminarie) guna menyebarkan ajaran Nasrani (katholik). Pada tahun 1536 telah berdiri sebminarie di Ternate yang menjadi sekolah agama anak-anak  orang terkemuka. Pelajaran yang diberikan diantaranya adalah pelajaran agama, membaca, menulis dan berhitung.

Setelah Portugis tumbang, Belanda datang untuk berdagang dan menciptakan kekuasaan baru di Nusantara. Belanda mendirikan sekolah-sekolah untuk menyebarkan ajaran Protestan. Sekolah pertama didirikan di Ambon pada tahun 1607. Pembelajaran yang diberikan yaitu membaca, menulis, dan sembahyang. Guru pendidik berasal dari Belanda dan mendapatkan upah. Bahasa Belanda menjadi Bahasa pengantar hingga tahun 1786. Pendidikan kejuruan mulai muncul abad ke-19.

Menjelang kemerdekaan, Indonesia sempat dikuasai Jepang kurang lebih selama 3 tahun. Demi menarik simpati masyarakat Indonesia, Jepang pada mulanya memberlakukan sistem pendidikan yang cukup baik. Akses pendidikan sedikit lebih mudah untuk didapatkan, tidak ada pembedaan atau diskriminasi dalam pendidikan untuk kaum pria maupun perempuan. Namun, lantaran Jepang sedang menghadapi Perang Asia Timur Raya yang menjadi bagian dari Perang Dunia II melawan Sekutu, seluruh sendi kehidupan di Indonesia disesuaikan dengan kebutuhan perang, termasuk pendidikan. Terdapat empat materi pokok yang diajarkan pada masa pendudukan Jepang yaitu: latihan kemiliteran dan semangat Jepang; Bahasa, sejarah, dan adat istiadat Jepang; Ilmu bumi dengan perspektif geopolitis; serta olahraga dan nyanyian Jepang untuk pembinaan kesiswaan.

Pasca merdeka Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas Pendidikan nasionalnya. Pada tahun 1947 dibentuk Panitia Penyelidik Pengajaran Pendidikan Republik Indonesia yang beranggotakan 52 orang. Panitia ini bertugas untuk meninjau masalah Pendidikan dan pengajaran kanak-kanak dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. . Hingga kurikulum merdeka diberlakukan, tercatat sudah 12 kali pemerintah mengganti kurikulum Pendidikan nasional dalam rentang waktu 1957 hingga 2022.

Kurikulum tahun 1947 disebut dengan Rencana Pelajaran Dirinci Dalam Rencana Pelajaran Terurai, terimplementasi selama 17 tahun dan mengalami perubahan pada tahun 1964, yang disebut dengan Rencana Pendidikan Dasar yang hanya terlaksana selama 4 tahun. Selanjurnya pada tahun 1968 diterapkan Kurikulum Sekolah Dasar yang kemudian diubah menjadi Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan pada tahun 1974. Satu tahun kemudian, pada tahun 1975 kurikulum diubah kembali menjadi Kurikulum Sekolah Dasar. Lalu pada tahun 1984, kurikulum Sekolah Dasar diubah menjadi Kurikulum Cara Belajar Siswa Aktif (K-CBSA).

Setelah terimplementasi selama 10 tahun, CBSA diubah menjadi Kurikulum 1994. Pada tahun 2004, Kurikulum CBSA mengalami perubahan yang cukup signifikan menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), lalu disempurnakan pada 2006 dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTPS). Dan, di tahun 2013 pemerintah kembali menerapkan kurikulum baru: Kurikulum 2013 (K-13). Setelah hampir 10 tahun diberlakukan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim mengubah K-13 menjadi Kurikulum merdeka setelah sebelumnya memberlakukan kurikum darurat akibat pandemic Covid 19.

Menurut Nadiem Makarim Kurikulum Merdeka ini merupakan kurikulum yang jauh lebih ringkas, sederhana dan lebih fleksibel untuk bisa mendukung learning loss recovery akibat pandemi Covid-19. Selain itu melalui Kurikulum Merdeka juga untuk mengejar ketertinggalan Pendidikan Indonesia dari negara-negara lain.

Kurikulum memang menjadi salah satu penentu kualitas Pendidikan sebuah negara. Namun tidak hanya itu, untuk dapat mengimplementasikan rancangan kurikulum yang telah ditetapkan dibutuhkan guru yang kompeten dan sarana prasarana yang memadai. Tanpa tenaga pendidik yang kompeten rancangan kurikulum hanya akan menjadi ide besar yang tak terealisasi. Untuk itu selain merubah kurikulum pemerintah juga perlu fokus untuk mengembangkan kompetensi guru dan fokus pada pemerataan Pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.

Ekspresi Cinta Kepada Rasulullah Melalui Maulid Nabi

https://www.instagram.com/p/Cjl3_trDKHk/?hl=id

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah menjadi tradisi sebagian besar masyarakat. Setiap daerah memiliki tata cara sendiri dalam memperingatinya. Umumnya masyarakat mengadakan pembacaan maulid di surau-surau kecil. Ada juga perayaan megah nan meriah seperti grebeg maulid di Yogyakarta. Selain itu di hampir setiap sekolah dan madrasah juga mengadakan peringatan Maulid Nabi.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah menjadi tradisi sebagian besar masyarakat. Setiap daerah memiliki tata cara sendiri dalam memperingatinya. Umumnya masyarakat mengadakan pembacaan maulid di surau-surau kecil. Ada juga perayaan megah nan meriah seperti grebeg maulid di Yogyakarta. Selain itu di hampir setiap sekolah dan madrasah juga mengadakan peringatan Maulid Nabi.

Peringatan Maulid Nabi merupakan bentuk ekspresi cinta umat kepada Rasulullah SAW. Sebagian bersar orang memperingati hari ulang tahun dirinya dan orang-orang terdekatnya seperti sahabat, kekasih, dan orang tua sebagai bentuk rasa syukur dan kebahagiaan atas kelahiran mereka. Begitu pula dengan peringatan Maulid Nabi. Hal tersebut dilakukan atas dasar rasa syukur dan kebahagiaan akan kelahiran manusia mulia utusan Tuhan.

Diriwayatkan dalam hadits Bukhori bahwa Abu Lahab, paman nabi yang sangat menentang dakwahnya bergembira ketika Nabi Muhammad lahir. Dia memerdekakan budaknya yang bernama Tsuwaibah sebagai ekspresi suka cita atas kelahiran Nabi. Oleh karena hal tersebut, Abu Lahab yang ditetapkan kekal di neraka karena kekafirannya mendapatkan keringanan siksa tiap hari Senin karena pernah bergembira atas kelahiran Nabi.

Nabi Muhammad SAW sendiri juga mensyukuri dan berbahagia atas kelahirannya dengan sering berpuasa tiap hari Senin. Menurut Sayyid Muhammad Al Maliki Allah memerintahkan kita untuk berbahagia dengan sebab rahmat dan pertolongan Allah. Dan rahmat terbesar yang Allah berikah bagi kita adalah lahirnya Baginda Nabi Muhammad SAW. Al Qur’an menegaskan bahwa diutusnya Nabi Muhammad adalah sebagai bentuk kasih sayang Allah bagi alam semesta.

Peringatan Maulid Nabi dilaksanakan dengan pembacaan syair-syair maulid nabi yang berisi kelahiran, kisah hidup, ciri fisik, kemuliaan, puji-pujian, serta mukjizat Nabi Muhammad SAW. Pada tiap daerah syair maulid yang dibaca berbeda-beda. Ada yang membaca maulid Al Barzanji, Maulid Diba’, Maulid Burdah, Maulid Simthud Duror dan lain sebagainya.

Di beberapa daerah pembacaan Maulid Nabi dilakukan sejak tanggal 1 Rabi’ul Awal sampai tanggal 12 Rabi’ul Awal sebagai puncak peringatan yang bertepatan dengan tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain membaca maulid, masyarakat juga bersedekah berupa makanan atau jajanan yang tak lain juga sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Terdapat banyak kebaikan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, salah satunya adalah rasa cinta kepada Rasulullah. Jika ada yang tidak suka dengan peringatan Maulid Nabi, pertanyaannya adalah apakah dia tidak bergembira atas kelahiran Nabi? Wallahu’alam.

SMP Sabilurrasyad Tampilkan Musik Lesung dan Tari Kreasi saat Visitasi Verifikasi Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten Kendal

SMP Sabilurrasyad menerima kunjungan tim asesor untuk visitasi Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten Kendal (CSAK) tahun 2022 pada hari Rabu (31/8) Pukul 13.00 WIB. SMP Sabilurrasyad merupakan sekolah terakhir yang dikunjungi oleh tim Asesor CSAK sejak dimulainya visitasi pada Senin (22/8) sampai dengan Rabu (31/8). Total ada 15 Calon Sekolah Adiwiyata yang divisitasi pada rentang waktu tersebut. Terdapat sepuluh orang Asesor yang terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kemenag dan Baznas.

Kehadiran tim asesor disambut penampilan peserta didik SMP Sabilurrasyad yang menyanyikan lagu Mars Adiwiyata dan Gugur Gunung. Diiringi alunan musik dari lesung, yang terbuat dari kayu gelondong yang dipahat hingga berceruk seperti bentuk perahu yang biasanya digunakan untuk menumbuk Padi dengan alu/antan nya. Irama musik Lesung ini dihasilkan dari pukulan alu pada bagian atas, samping atau tengah secara bergantian sehingga menghasilkan nada yang unik dan indah. Para siswa dilatih langsung oleh guru seni musik dalam mempersiapkan penampilan tersebut dan mereka sukses menarik perhatian tim asesor dan hadirin yang menyaksikannya.

Setelah penampilan seni musik dilanjut dengan penampilan Ketoprak yang bertemakan peduli lingkungan sebagai wujud kampanye lingkungan dalam bentuk hiburan. selain itu, juga ada tari kreasi dari siswa untuk menyambut rombongan asesor saat berkeliling lingkungan sekolah.

Visitasi dilakukan dengan berkeliling lingkungan sekolah untuk melihat langsung beberapa hal yang harus dimiliki Calon Sekolah Adiwiyata seperti ruang terbuka hijau, green house, bank sampah hingga drainase dilanjutkan verifikasi dokumen. Pada ruang terbuka hijau SMP Sabilurrasyad memberi papan nama untuk setiap tanaman yang dilengkapi dengan barcode yang bisa di scan guna melihat manfaat tanaman tersebut. Sehingga setiap orang bisa mengetahui nama dan manfaat tanaman yang ada di lingkungan Sabilurrasyad.

https://drive.google.com/file/d/1ISmefgp6gGheEWIDhjoayD_xJZlGwcSv/view?usp=sharing

Tim Asesor juga mengunjungi green house Sabilurrasyad yang berada di halaman belakang Sekolah. Green house ini berisikan berbagai tanaman obat yang kaya akan manfaat. Adapula beberapa tanaman langka seperti pohon Kina dan Purwaceng. Selain Green house, area belakang sekolah ini juga terdapat kebun Kangkung dan Kandang Kambing.

Di area lain terdapat pula Pohon Kuntobimo yang terkenal unik dan langka serta banyak manfaatnya. Selain tanaman obat terdapat pula berbagai macam tanaman hias seperti Aglonema, Palem Kuning, Kenanga, Melati dan masih banyak lagi yang lainnya dan ditata secara rapi mengelilingi area sekolah.

Tim Asesor juga melihat langsung produk-produk inovasi dan kerajinan yang sudah diproduksi SMP Sabilurrasyad di Saung GPS. Green Pesantren Sabilurrasyad (GPS) adalah program Sabilurrasyad yang bekerjasama dengan UIN Walisongo Semarang dalam upaya komitmen menjaga lingkungan. Program ini sejalan dengan ruh sekolah adiwiyata yang saat ini sedang diajukan oleh pihak SMP Sabilurrasyad.

Terdapat 14 inovasi yang dihasilkan oleh SMP Sabilurrasyad, diantaranya Eco enzym. Eco enzym merupakan fermentasi limbah dapur dengan menggunakan molase. Eco enzym memiliki berbagai macam manfaat mulai dari kesehatan hingga kecantikan. Selanjutnya ada sabun ramah lingkungan mulai dari sabun mandi, sabun cuci, hingga ada hand sanitizer. Selain itu limbah organik lainnya juga diolah menjadi pupuk cair dan padat. Ada pula inovasi pakan ikan organik yang terbuat dari tulang ikan dan tulang ayam.

Lalu ada ecobrick yang terbuat dari sampah plastik sebagai upaya mengolah limbah anorganik. Sampah bekas botol plastik juga diubah menjadi mainan, bunga hias, tempat pensil, dan aquaponik. Produk inovasi yang juga tidak kalah menarik adalah busana daur ulang. Ada busana daur ulang yang terbuat dari karung goni yang memenangkan lomba kreasi busana daur ulang Kabupaten Kendal.

“SMP Sabilurrasyad memiliki potensi yang luar biasa dan juga sudah mengalami peningkatan yang signifikan dilihat dari jumlah tanaman yang ada saat ini dan upaya-upaya yang sudah dilakukan untuk mengurangi sampah dan menjaga lingkungan” tutur Ibu Zaenun selaku asesor dari Dinas Lingkungan hidup. Program adiwiyata ini diharapkan tidak hanya untuk penilaian sekolah dan saat ini saja, tetapi juga dapat membawa dampak jangka panjang untuk mendidik generasi yang sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan

“Semoga SMP Sabilurrasyad lolos sebagai sekolah adiwiyata kabupaten dan dapat terus berinovasi dan berkomitmen menjaga lingkungan untuk selanjutnya menjadi sekolah adiwiyata Provinsi, Nasional, Mandiri bahkan Asean” tutur Bapak Adi Ismanto selaku Kepala SMP Sabilurrasyad.