Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Sabilurrasyad: Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia

Dalam semangat memperkokoh jati diri santri sebagai penjaga keutuhan bangsa dan pembawa cahaya peradaban, Sabilurrasyad Islamic Boarding School dengan penuh rasa syukur menyelenggarakan rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional 2025 dengan tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.” Peringatan ini tidak hanya menjadi momentum refleksi atas perjuangan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga menjadi ajakan untuk terus berperan aktif dalam membangun generasi berilmu, berakhlak, dan berkontribusi bagi kemajuan dunia.

Peringatan Hari Santri Nasional di lingkungan Sabilurrasyad berlangsung selama 3 hari, yang dibuka pada Minggu, 19 Oktober 2025. Kegiatan dimulai dengan Jalan Santai yang diikuti oleh seluruh santri, seluruh civitas, serta bapak/ibu wali santri. Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan, kekompakan, dan semangat sehat dalam menjalani kehidupan pesantren. Selanjutnya, suasana semakin semarak dengan berbagai lomba dan kegiatan menarik, antara lain; Turnamen Basket Santri serta Bazar (19/10), Lomba Lalaran Aqidatul Awam dan Musabaqah Hifdzil Qur’an (19/10), Lomba Ranking 1 (20/10), serta Lomba Paduan Suara Santri (21/10).

Rabu, 22 Oktober 2025 merupakan puncak acara dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional, seluruh keluarga besar Sabilurrasyad mengikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional dengan penuh khidmat. Dalam upacara tersebut, Ust. K.H. Faizin Ully Rosyad, S.Ag. selaku pembina upacara berpesan, untuk meneguhkan kembali semangat perjuangan santri masa kini: berjuang dengan ilmu, akhlak, dan karya nyata untuk kemajuan bangsa dan kemaslahatan umat.

Hari Santri bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan momentum spiritual dan intelektual. Santri masa kini diharapkan mampu mengawal Indonesia yang merdeka dengan menegakkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, serta menjadi generasi yang membawa bangsa menuju peradaban dunia yang berkeadilan dan berkeadaban. Melalui kegiatan ini, semangat cinta tanah air, nasionalisme, dan religiusitas disatukan dalam harmoni. Santri bukan hanya pelajar agama, tetapi juga agen perubahan yang siap membawa Indonesia menuju kejayaan di pentas global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *