Kendal (27/5), SMP Sabilurrasyad menyelenggarakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Setelah keluarnya Surat Edaran Kemendikbud tentang sekolah melaksanakan belajar tatap muka terbatas, berbagai wilayah di Indonesia mulai melaksanakan simulasi pelaksanaan PTM, termasuk di Kendal, Jawa Tengah
Sebelum diijinkan melaksanakan Simulasi PTM, SMP Sabilurrasyad telah ditinjau oleh dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten kendal bersama dinas kesehatan terkait kesiapan SMP Sabilurrasyad melaksanakan PTM di masa pandemi covid-19. Dari hasil peninjauan, SMP Sabilurrasyad telah melaksanakan berbagai upaya penanggulangan penyebaran covid-19 seperti menyiapkan fasilitas penanggulangan covid yang lengkap dengan tenaga medis, mewajibkan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan, hingga melaksanakan swab pada seluruh santri yang kembali ke pondok. Selain itu, SOP Protokol pencegahan penularan covid-19 yang jelas dan diterapkan oleh seluruh civitas Sabilurrasyad membuat SMP Sabilurrasyad dinilai sebagai satu satunya Sekolah Swasta di kendal yang diijinkan melaksanakan simulasi. Tak hanya itu, SMP Sabilurrasyad juga satu satunya sekolah swasta yang diajukan melaksanakan PTM di tingkat provinsi Jawa Tengah.
Pelaksanaan simulasi PTM di SMP Sabilurrasyad dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Bapak Wahyu Yusuf Akhmadi, S.STP.,M.Si., Bapak Camat Ngampel, Bapak Kapolsek Pegandon, Bapak Lurah Bojonggede, Perwakilan dinas Kesehatan, dan juga Perwakilan Puskesmas Kecamatan Ngampel. Selain itu, pelaksanaan Simulasi PTM di SMP Sabilurrasyad juga dipantau langsung oleh pengawas sekolah, Bapak Drs. Sutedjo, M.Si. “Saya menyaksikan sendiri bagaimana pelaksanaan simulasi PTM di SMP Sabilurrasyad, anak-anak diserahterimakan dari pondok ke sekolah, kemudian anak anak melakukan protokol kesehatan yang sangat ketat, juga melaksanakan pembacaan asmaul husna dengan tetap menjaga jarak. Sekolah juga memfasilitasi dengan baik sekali. Harapannya guru bisa membuat anak tetap nyaman belajar meskipun dalam keadaan simulasi PTM.” Ungkap bapak Sutedjo di ruang studio Multimedia Sabilurrasyad. Pada waktu yang hampir bersamaan, Bapak Wahyu selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kendal turut mendukung dan memberikan semangat kepada para siswa untuk tetap giat belajar apalagi menyongsong masa revolusi industri 4.0.
Kepala SMP Sabilurrasyad beserta tim juga mengucapkan syukur atas terpilihnya SMP Sabilurrasyad mengikuti simulasi PTM. Menurut Bapak Adi, keberhasilan simulasi PTM ini tidak terlepas dari keseriusan semua warga di SIBS dalam menjalankan protokol kesehatan. “Kami selalu berusaha menerapkan protokol kesehatan, siswa semua wajib swab sebelum mengikuti kegiatan di pondok, ya karena kami boarding. Guru dan tenaga kependidikan semua ikut vaksinasi. Fasilitas lengkap dan siap seperti bilik disinfektan, tempat cuci air, masker, face shield semua lengkap. Pembelajaran juga ditunjang dengan satu anak satu tablet. Anak-anak kembali ke pondok setelah PTM juga sangat tertib.”
Sampai kapanpun pandemi ini berlangsung, Sabilurrasyad terus berkomitmen Jogo Santri dan akan melaksanakan pembelajaran seoptimal mungkin. Mari wujudkan sekolah bebas Covid-19.