Dalam upaya mendukung kegiatan Aksi Bersih Nasional yang diselenggarakan oleh Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai rangkaian Hari Bumi 2024, Sabilurrasyad mengajak warga sekitar untuk turun tangan secara aktif dalam kegiatan tersebut. Beragam kegiatan yang dilakukan meliputi pembersihan gedung sekolah dan asrama pondok, pemilahan sampah, bersih-bersih selokan hingga pembuatan kompos dan Ecoenzyme. Ini bukan sekedar aksi tetapi juga semangat menyemai kesadaran lingkungan yang lebih luas.
Jumat (3/5) Sabilurrasyad menjadi saksi kebersamaan yang menggembirakan. Seluruh warga sekolah mulai dari siswa guru hingga karyawan bersemangat untuk melaksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah. Menariknya kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa warga sekitar sekolah yang turut bersemangat menyatakan komitmen mereka dalam mendukung kebersihan lingkungan. Dengan semangat gotong royong, mereka bahu membahu membersihkan beragam fasilitas sekolah mulai dari Gedung, asrama, kantin, hingga kolam, selokan dan jalanan di sekitar sekolah.
Salah satu warga yang mengikuti kegiatan ini menyatakan bahwa kebersihan lingkungan merupakan kewajiban setiap individu, sehingga kegiatan kolektif seperti ini sangat baik untuk mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu warga yang lain juga menambahkan bahwa mereka senang diajak dalam aksi bersih ini karena kegiatan ini juga membersihkan jalanan dan selokan milik warga tidak hanya fokus bersih-bersih dalam sekolah saja.
Aksi bersih sekolah ini juga tidak hanya sebatas membersihkan saja. Para peserta juga diajak untuk belajar mengenai pentingnya pembuatan kompos padat dan Ecoenzyme untuk mengelola sampah organik. Di bawah bimbingan dari praktisi yang sudah menguasai bidang tersebut, mereka belajar cara-cara praktis untuk membuat kompos dan Ecoenzyme dari bahan-bahan alami yang mudah didapat di sekitar lingkungan mereka.
Pengolahan sampah menjadi kompos dan Ecoenzyme merupakan bukti komitmen Sabilurrasyad untuk memanfaatkan limbah dengan sebaik-baiknya. Bahan utama pembuatan kompos berasal dari kotoran kambing yang dipelihara pihak sekolah. Sementara kompos yang sudah jadi nanti akan dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman dilingkungan sekolah.
Selain itu, kegiatan pemilahan sampah juga menjadi fokus dalam aksi bersih kali ini. Para peserta diajak untuk memilah sampah mulai dari plastik, kertas, logam, hingga sampah organik. Langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi volume sampah yang akhirnya akan dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Ibu Susmeiati, selaku ketua Yayasan Sabilurrasyad, mengapresiasi antusiasme yang ditunjukkan oleh warga sekitar sekolah. “Ini adalah langkah konkret dalam mendukung program sekolah adiwiyata dan gerakan bersih nasional. Dengan melibatkan warga sekitar sekolah, kami berharap semangat kebersihan dan kesadaran lingkungan bisa ditanamkan lebih dalam lagi.”
Aksi bersih nasional yang melibatkan warga sekitar Sabilurrasyad ini tidak hanya sekadar membersihkan, tetapi juga menyemai kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat. Melalui kolaborasi antara sekolah, pondok pesantren dan masyarakat, diharapkan semangat kebersihan dan kesadaran lingkungan akan terus tumbuh dan menjadi bagian dari gaya hidup yang berkelanjutan.