Pada hari Jumat, 13 September 2024, Sabilurrasyad Islamic Boarding School mengadakan Pekan Islami sebagai persiapan lomba MAPSI (Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami) dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini diikuti oleh para santri dari kelas VII dan VIII yang berlomba dalam berbagai cabang perlombaan, seperti Tartil, Tilawah, Pidato, Cerdas Cermat Islam, dan Kaligrafi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan para santri terhadap ajaran Islam, sekaligus mengasah bakat dan kreativitas mereka dalam seni dan ilmu keislaman. Perlombaan dimulai sejak pagi, dengan semangat tinggi dari para peserta dan dukungan penuh dari para guru serta teman-teman mereka.
Pada cabang Tartil dan Tilawah, peserta memperlihatkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tajwid dan irama yang indah. Sementara itu, di cabang Pidato, para peserta menyampaikan pesan-pesan islami dengan penuh keyakinan dan penghayatan. Di sisi lain, lomba Cerdas Cermat Islam menguji pengetahuan agama, sejarah, serta pengetahuan umum terkait Islam. Lomba Kaligrafi pun tak kalah menarik, di mana para peserta menunjukkan kemampuan artistik mereka dalam menulis huruf Arab dengan gaya yang indah dan kreatif.
Kepala SMP Sabilurrasyad menyampaikan apresiasinya terhadap semangat dan antusiasme siswa dalam mengikuti perlombaan ini. “Acara ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tapi juga sebagai sarana pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Pekan Islami ini menjadi momen penting bagi para siswa untuk mengekspresikan kecintaan mereka kepada Nabi Muhammad SAW sekaligus mengembangkan bakat di bidang agama. Para pemenang dari masing-masing cabang akan diumumkan pada puncak perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW mendatang dan mereka tampil dalam agenda tersebut.
Putri Yasmine Almayda, siswi kelas IX D Sabilurrasyad Islamic Boarding School, telah menorehkan pengalaman berharga melalui perjalanan pramuka yang luar biasa. Perjalanannya dimulai ketika ia terpilih mengikuti seleksi untuk Jambore Daerah (Jamda) melalui rekomendasi dari Pembina dan Pelatih di sekolah, yaitu Pak Darul dan Bu Diana. Bersama dengan temannya, Prabaswara, Putri mengikuti seleksi Jamda di SMP Negeri 2 Patebon pada Selasa, 30 Juli 2024, dengan didampingi oleh para pembina.Seleksi ini tidaklah mudah. Terdapat empat tahapan yang harus dilalui oleh para peserta. Tahap pertama adalah tes online yang menguji pengetahuan tentang kepramukaan. Tahap kedua adalah baris-berbaris dengan tongkat (PBB), disusul dengan bongkar pasang tenda dalam waktu 10 menit pada tahap ketiga. Terakhir, mereka harus menghadapi tes wawancara yang menguji kesiapan mental dan pengetahuan lebih lanjut.Meskipun persiapan terbilang mendadak, Putri tidak menyerah. Dengan dukungan penuh dari orang tua, para pembina terutama Bu Diana serta guru-guru dan teman-teman, ia tetap bersemangat dan berusaha keras. Setiap tahap dilalui dengan dedikasi tinggi, meski rasa takut dan minder sempat menyelimuti dirinya.Keberangkatan ke Jamda menjadi momen penting bagi Putri. Pada Jumat, 30 Agustus 2024, ia berangkat bersama rombongan satu kontingen Kwarcab Kendal dari SMP Negeri 2 Kaliwungu. Mereka diantar menggunakan bus dengan didampingi oleh para pembina dan pelatih. Ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti kegiatan berskala besar, yang sempat membuat Putri merasa cemas. Namun, dengan dukungan penuh dari keluarga dan pembina, ia berhasil mengubah rasa minder menjadi motivasi untuk belajar dan berkembang.Motivasi terbesar Putri datang dari pengalamannya melihat pelepasan Mas Iqbal, seorang senior yang mengikuti Raimuna Nasional. Ia terinspirasi oleh semangat dan prestasi Iqbal, dan bertanya dalam hati, “Apakah orang tua saya tidak akan bangga melihat saya mengikuti kegiatan seperti ini?” Pemikiran ini memicunya untuk terus maju, mengejar pengalaman baru, dan memperluas pengetahuannya di dunia pramuka.
Keinginan Putri untuk berprestasi, menambah pengalaman, serta membanggakan sekolah dan keluarganya menjadi dorongan kuat baginya dalam menjalani setiap tahapan seleksi dan kegiatan di Jambore Daerah. Dengan semangat juang yang tinggi, serta tekad untuk belajar dari setiap kesempatan, Putri Yasmine Almayda berhasil membuktikan bahwa keterbatasan dan ketakutan bisa diatasi jika didukung oleh tekad yang kuat dan dukungan dari orang-orang terdekat. Pengalaman ini tidak hanya menambah pengetahuannya, tetapi juga membuka pintu bagi impian besarnya untuk terus berprestasi di masa depan.
Kendal, 17 Agustus 2024 — Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, Sabilurrasyad Islamic Boarding School menggelar serangkaian lomba yang meriah pada tanggal 15-16 Agustus 2024. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri dan guru, ustad-ustadzah, pamong, hingga staf Yayasan SIBS dengan penuh semangat kebersamaan dan jiwa sportivitas.Lomba-lomba yang diselenggarakan meliputi berbagai permainan tradisional yang mengundang keceriaan sekaligus melatih kekompakan. Di antaranya adalah Balap Sarung, di mana peserta merupakan tim yang terdiri dari 3 orang, mereka harus berlari dengan menggunakan sarung satu sarung yang sama.
Tak kalah seru adalah Balap Tongkat, yang menuntut kelincahan dan keseimbangan saat berlari sambil membawa tongkat panjang dengan kaki. Selain itu, ada juga Balap Bola Corong yang membutuhkan ketepatan dalam menggiring bola dimana peserta harus mengenakan topeng berbentuk kerucut yang terlihat seperti corong. Topeng corong ini akan membatasi pandangan peserta sehingga membuat perlombaan menjadi semakin menarik dan sulit. Kemudian lomba Memasukkan Pensil yang menguji ketelitian dan kekompakan peserta saat memasukkan pensil ke dalam botol dimana peserta terdiri dari 4 orang dalam satu tim. Lomba Estafet Cup juga menjadi salah satu daya tarik, di mana satu tim terdiri dari 5 orang, mereka harus berlari sambil memindahkan cup minum menggunakan sedotan di mulut secara bergantian. Kegiatan ini sukses menciptakan tawa dan kebersamaan di antara para peserta.Puncak dari seluruh rangkaian lomba adalah acara Sabilurrasyad of Champions, di mana para lomba ini diadaptasi dari game show ruang guru yang sedang trending di media sosial. Seperti game aslinya, Sabilurrasyad of Champions meliputi lomba numerasi dan memori yang diikuti oleh santri-santri berprestasi yang mewakili kelasnya.Melalui rangkaian kegiatan ini, Sabilurrasyad Islamic Boarding School berhasil menciptakan suasana kebersamaan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan santri. Perayaan Hari Kemerdekaan di Sabilurrasyad tahun ini menjadi momen yang penuh makna, mengajarkan nilai-nilai patriotisme dan persaudaraan yang akan terus dikenang oleh seluruh peserta. Hari Kemerdekaan tahun ini di Sabilurrasyad Islamic Boarding School menjadi momen yang tak terlupakan, penuh kegembiraan dan semangat kebersamaan.
Kendal, 17 Agustus 2024 – Sabilurrasyad Islamic Boarding School menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara yang dimulai pada pukul 07.00 WIB ini dihadiri oleh seluruh santri, dewan guru, ustadz -ustadzah, pamong dan seluruh keluarga besar SIBS.Kegiatan upacara berlangsung khidmat dengan peserta yang berbaris rapi di lapangan utama. Bendera Merah Putih dikibarkan oleh pasukan pengibar bendera yang terdiri dari santri pilihan, diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang berkumandang dengan lantang, dinyanyikan bersama oleh seluruh peserta upacara, menciptakan suasana yang penuh nasionalisme. Bertindak sebagai pembina upacara, Bapak Suyatno, S.Si., M.Pd., manajer Pendidikan SIBS, menyampaikan amanat yang sarat dengan pesan moral dan kebangsaan. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya mengenang dan meneladani semangat perjuangan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. “Sebagai santri, kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan menuntut ilmu dan beramal sholeh, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Bapak Suyatno di hadapan seluruh peserta upacara. Selain itu, beliau juga mengingatkan para santri akan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga demi kemerdekaan Indonesia. Setelah upacara selesai dan doa bersama dipanjatkan, acara dilanjutkan dengan sesi hiburan yang menambah semarak peringatan HUT RI di Sabilurrasyad Islamic Boarding School. Sesi hiburan ini diawali dengan penampilan dari dua santri berbakat, Arkadia Fikri dan Maksum Hadiata, yang menyanyikan dua lagu yang sangat dikenal, “Gebyar-Gebyar” dan “Wirang”. Penampilan mereka berhasil menghipnotis para hadirin dengan suara merdu dan semangat yang menggelora. Lagu “Gebyar-Gebyar” yang penuh semangat kebangsaan membuat para peserta ikut bernyanyi bersama, menambah suasana nasionalisme yang kental. Sementara itu, lagu “Wirang” yang dipopulerkan oleh Denny Caknan ini berhasil membuat hadirin terhibur dan ikut bernyanyi Bersama. Setelah penampilan tersebut, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba yang telah diadakan sebelumnya. Lomba-lomba yang diadakan meliputi berbagai kategori, seperti balap sarung, lomba balap tongkat, lomba memasukkan pensil, Sabilurrasyad of Champions, lomba paduan suara, dan lomba baca teks proklamasi. Para pemenang terlihat antusias menerima hadiah mereka, sementara peserta lain menyambut dengan tepuk tangan meriah.Perayaan HUT ke-79 RI di Sabilurrasyad Islamic Boarding School tahun ini berakhir dengan penuh kegembiraan dan semangat kebersamaan. Momen ini diharapkan dapat menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi seluruh peserta, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Kendal, 30 Mei
2024 – SMP Sabilurrasyad berhasil menggelar acara Gelar Karya Proyek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Menumbuhkan Jiwa yang Tangguh,
Berwawasan Lingkungan dan Berbudaya” pada Kamis, 30 Mei 2024. Acara yang
berlangsung meriah ini menampilkan berbagai hasil karya siswa yang kreatif dan
inovatif.
Dalam gelar
karya tersebut, para siswa memamerkan hasil karya mereka yang beragam, mulai
dari produk eco enzym, sabun dan lilin yang terbuat dari minyak jelantah, jamu
tradisional, hingga tas dan taplak meja yang dibuat dari barang bekas. Setiap
stan pameran ramai dikunjungi oleh para pengunjung yang ingin melihat dan
membeli produk-produk kreatif tersebut.
Salah satu
produk yang menarik perhatian adalah eco enzym, hasil fermentasi sampah organik
yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga. Selain itu, produk
sabun dan lilin dari minyak jelantah juga mendapatkan apresiasi karena ide
ramah lingkungannya yang memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk
bernilai guna.
Selain pameran
hasil karya, acara tersebut juga dimeriahkan dengan panggung hiburan yang
menampilkan berbagai bakat siswa dan siswi SMP Sabilurrasyad. Penampilan drama
musikal yang memukau, musikalisasi puisi yang menyentuh, serta berbagai
penampilan seni lainnya turut memeriahkan suasana acara. Tidak ketinggalan,
pemilihan Mas dan Mbak Sabilurrasyad yang dilakukan dalam rangkaian acara ini
juga menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu.
Acara ini juga
dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan Pendidikan Amana Sabilurrasyad, Ibu dr.
Hj. Susmeiati, Sp.DVE., yang memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh siswa
dan guru. “Saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai oleh para
siswa dan guru. Gelar Karya P5 ini bukan hanya sekedar pameran, tetapi juga
merupakan wujud nyata dari implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari. Kreativitas dan inovasi yang ditunjukkan para siswa adalah bukti
bahwa mereka mampu menjadi generasi yang mandiri, kreatif, dan berwawasan lingkungan,”
ujarnya dalam sambutannya.
Kepala SMP
Sabilurrasyad, Bapak Adi Ismanto, S.Ag., juga menyampaikan apresiasi yang
tinggi kepada para siswa dan guru yang telah bekerja keras mempersiapkan acara
ini. “Ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang
terlibat. Saya harap kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk mendorong
semangat dan kreativitas siswa,” ujarnya.
Acara ini juga
mendapatkan sambutan positif dari seluruh warga Sabilurrasyad, tidak hanya dari
pihak SMP namun juga dari pihak SMK Sabilurrasyad serta Pamong dan ustadz
ustadzah. Mereka mengapresiasi upaya sekolah dalam memberikan wadah bagi siswa
untuk mengembangkan bakat dan keterampilan mereka.
Dengan
suksesnya acara ini, diharapkan semangat dan kreativitas para siswa siswi SMP
Sabilurrasyad terus berkembang dan mampu memberikan kontribusi positif bagi
masyarakat dan lingkungan sekitar.
Sabtu Malam, 4 Mei 2024 bertempat di halaman pondok, Ponpes Sabilurrasyad mengalami momen bersejarah dengan diselenggarakannya acara Akhirussanah yang disertai dengan Khotmil Quran Bil Ghoib 30 Juz dan Bil Ghoib Juz 30. Acara ini menjadi puncak perjalanan pendidikan santri selama beberapa tahun menimba ilmu di pesantren yang terletak di Kabupaten Kendal Jawa Tengah ini.
Ratusan santri
dan para tamu undangan berkumpul di halaman pesantren sejak sore hari untuk
menyaksikan acara penting ini. Suasana haru dan khidmat terasa begitu kuat di
udara, mencerminkan dedikasi dan kerja keras santri dalam menyelesaikan
pendidikan pesantren dan pembelajaran Al-Quran selama beberapa tahun terakhir.
Pada acara Akhirussanah tahun ini, Pondok Pesantren Sabilurrasyad mempersembahkan sebuah prestasi gemilang dengan jumlah peserta khataman Al-Quran sebanyak 93 santri. Rinciannya mencakup satu santri yang berhasil mengkhatamkan 30 juz bil Ghoib, atas nama Ahmad Zhafir Rohman, serta dua santri yang memperoleh prestasi serupa dengan mengkhatamkan 30 juz bil Ghoib tabarrukan, yaitu Lutfiannisa Rosyida Aisyah dan Rahma Aulia. Sementara itu, 90 santri lainnya telah berhasil mengkhatamkan Juz 30 bil Ghoib. Tahun ini cukup bersejarah karena untuk pertama kalinya Sabilurrasyad melahirkan santri yang berhasil khatam Al Qur’an 30 Juz bil Ghoib.
Dalam pidato
pembukaan, Ibu dr. Susmeiati, selaku ketua Yayasan Sabilurrasyad, menyampaikan
apresiasi mendalam kepada para santri atas tekad dan kesungguhan mereka dalam
mempelajari Al-Quran. Beliau menekankan pentingnya penghafalan Al-Quran sebagai
pondasi utama dalam menegakkan ajaran Islam yang benar dan memuliakan agama.
Setelah
sambutan dari ketua yayasan, dilanjutkan dengan prosesi Khotmil Quran.
Santri-satri membacakan Al-Quran secara bergantian di hadapan para hadirin,
menunjukkan hasil dari upaya keras mereka selama beberapa tahun terakhir.
Suasana hening yang dihiasi dengan lantunan ayat suci Al-Quran menggetarkan
hati semua orang yang hadir.
Setelah
prosesi khataman selesai dilanjutkan dengan tahlil, doa serta penyerahan
Syahadah. Suasana pesantren terasa begitu penuh dengan keceriaan dan
kebanggaan. Para santri yang menerima Syahadah tersebut menerima penghargaan
dari pimpinan pesantren, serta ucapan selamat dari para tamu undangan.
Menurut ketua
panitia, acara Akhirussanah tahun ini mengalami peningkatan kualitas dibanding
tahun sebelumnya, terutama dari segi partisipasi peserta. Alhamdulillah, semua
santri, baik yang berasal dari tingkat salaf maupun ammiyah, berhasil mengikuti
khataman Al-Quran. Tahun ini juga menjadi tahun pertama bagi pesantren ini
dalam melaksanakan wisuda 30 juz bil Ghoib.
Orang tua para
santri menyampaikan terima kasih mereka atas bimbingan yang diberikan oleh para
asatidz, sembari berdoa agar ilmu yang telah diperoleh mendatangkan keberkahan
dan kesehatan bagi para pengajar.
Tak kalah
menggembirakan, empat santri yang sejak awal masuk ke Pondok Pesantren
Sabilurrasyad mengalami kesulitan dalam membaca Al-Quran berhasil mengatasi
tantangan tersebut dengan semangat dan ketekunan. Mereka berhasil menghafal Juz
30 dengan baik, didukung oleh semangat dan dukungan teman-teman mereka.
Ustadzah Dewi,
salah satu pembimbing program tahfidz di pesantren ini, mengungkapkan
harapannya agar semakin banyak santri yang meningkatkan ilmunya, dan semakin
merendahkan hati kepada sesama. Ibarat ilmu padi yang semakin merunduk karena
semakin banyak isinya. Harapannya adalah agar semua santri, khususnya para anak
Tahfiz, terus melanjutkan perjalanan penghafalan Al-Quran mereka hingga
mencapai khataman 30 Juz.
Acara
Akhirussanah ini tidak hanya menjadi momen penting bagi Pondok Pesantren
Sabilurrasyad, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pesantren-pesantren lain di
seluruh Indonesia dalam menekankan pentingnya penghafalan Al-Quran dan
pemahaman ajaran Islam yang mendalam di tengah-tengah tantangan zaman modern.
Melalui acara Haflah Akhirussanah dan Khotmil Qur’an ini, Pondok Pesantren Sabilurrasyad kembali mengukuhkan posisinya sebagai lembaga pendidikan Islam yang berkualitas, melahirkan generasi santri yang tangguh dan penuh semangat dalam menyebarkan kebaikan dan kebenaran agama Islam serta menjadi penjaga kalam Allah SWT yaitu Al Qur’an. (LL)
Dalam upaya mendukung kegiatan Aksi Bersih Nasional yang diselenggarakan oleh Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai rangkaian Hari Bumi 2024, Sabilurrasyad mengajak warga sekitar untuk turun tangan secara aktif dalam kegiatan tersebut. Beragam kegiatan yang dilakukan meliputi pembersihan gedung sekolah dan asrama pondok, pemilahan sampah, bersih-bersih selokan hingga pembuatan kompos dan Ecoenzyme. Ini bukan sekedar aksi tetapi juga semangat menyemai kesadaran lingkungan yang lebih luas.
Jumat (3/5) Sabilurrasyad menjadi saksi kebersamaan yang menggembirakan. Seluruh warga sekolah mulai dari siswa guru hingga karyawan bersemangat untuk melaksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah. Menariknya kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa warga sekitar sekolah yang turut bersemangat menyatakan komitmen mereka dalam mendukung kebersihan lingkungan. Dengan semangat gotong royong, mereka bahu membahu membersihkan beragam fasilitas sekolah mulai dari Gedung, asrama, kantin, hingga kolam, selokan dan jalanan di sekitar sekolah.
Salah satu
warga yang mengikuti kegiatan ini menyatakan bahwa kebersihan lingkungan
merupakan kewajiban setiap individu, sehingga kegiatan kolektif seperti ini
sangat baik untuk mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan. Selain itu warga yang lain juga menambahkan bahwa mereka senang
diajak dalam aksi bersih ini karena kegiatan ini juga membersihkan jalanan dan
selokan milik warga tidak hanya fokus bersih-bersih dalam sekolah saja.
Aksi bersih sekolah ini juga tidak hanya sebatas membersihkan saja. Para peserta juga diajak untuk belajar mengenai pentingnya pembuatan kompos padat dan Ecoenzyme untuk mengelola sampah organik. Di bawah bimbingan dari praktisi yang sudah menguasai bidang tersebut, mereka belajar cara-cara praktis untuk membuat kompos dan Ecoenzyme dari bahan-bahan alami yang mudah didapat di sekitar lingkungan mereka.
Pengolahan sampah menjadi kompos dan Ecoenzyme merupakan bukti komitmen Sabilurrasyad untuk memanfaatkan limbah dengan sebaik-baiknya. Bahan utama pembuatan kompos berasal dari kotoran kambing yang dipelihara pihak sekolah. Sementara kompos yang sudah jadi nanti akan dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman dilingkungan sekolah.
Selain itu,
kegiatan pemilahan sampah juga menjadi fokus dalam aksi bersih kali ini. Para
peserta diajak untuk memilah sampah mulai dari plastik, kertas, logam, hingga
sampah organik. Langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi volume sampah
yang akhirnya akan dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Ibu Susmeiati, selaku ketua Yayasan Sabilurrasyad, mengapresiasi antusiasme yang ditunjukkan oleh warga sekitar sekolah. “Ini adalah langkah konkret dalam mendukung program sekolah adiwiyata dan gerakan bersih nasional. Dengan melibatkan warga sekitar sekolah, kami berharap semangat kebersihan dan kesadaran lingkungan bisa ditanamkan lebih dalam lagi.”
aksi bersih nasional bersama warga
Aksi bersih nasional yang melibatkan warga sekitar Sabilurrasyad ini tidak hanya sekadar membersihkan, tetapi juga menyemai kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat. Melalui kolaborasi antara sekolah, pondok pesantren dan masyarakat, diharapkan semangat kebersihan dan kesadaran lingkungan akan terus tumbuh dan menjadi bagian dari gaya hidup yang berkelanjutan.
Memiliki anak
sholih/sholihah merupakan dambaan semua orang tua. Hal tersebut menjadi harta
tak ternilai harganya bagi orang tua. Begitu pula memiliki anak yang berhasil
mengkhatamkan Al Qur’an secara bil qhaib 30 juz atau yang lebih umum dikenal
sebagai tahfidz qur’an 30 juz.
Hal tersebut
yang dihadiahkan oleh ananda Ahmad Zhafir Rohman kepada kedua orang tuanya.
Putra dari Bapak Sumarno dan Ibu Anis Akromiyah ini merupakan siswa kelas 9 SMP
Sabilurrasyad. Zhafir sapaan akrabnya, mengambil program Tahfidzul Qur’an pada
saat awal masuk kelas 7 silam. Dan kini ia telah menyelesaikan hafalan qur’an
30 juz kurang dari 3 tahun atau lebih tepatnya 2 tahun 8 bulan.
Pada Senin 4
Maret 2023, bertempat di aula Pondok Sabilurrasyad Zhafir melaksanakan prosesi
khataman Al Qur’an didampingi oleh kedua orang tuanya. Sehari sebelumnya, pada
Minggu (3/3) Ananda Zhafir telah melaksanakan tasmi’ juz 21-30 dengan lancar.
Prosesi khataman tersebut disaksikan oleh seluruh santri dan ustadz-ustadzah
madrasah Sabilurrasyad, serta para tamu undangan. Turut hadir pula KH. Ahmad
Mustaghfirin selaku pengasuh pondok Sabilurrasyad bidang tahfidzul qur’an.
Prosesi khataman
ini berlangsung penuh haru dan begitu khidmat. Tidak sedikit hadirin yang
meneteskan air mata, ketika Ananda Zhafir melafalkan ayat-ayat suci Al Quran. Dalam sambutannya ibunda Zhafir, Ibu Anis
Akromiyah menyampaikan rasa syukurnya yang tak terhingga.
“Saya sangat
bersyukur dan bangga putra kami Zhafir telah menyelesaikan hafalan Qur’annya.”
Ucap beliau ketika diberi kesempatan sambutan. Ibu Anis juga bercerita bahwa
beliau merupakan seorang guru honorer selama 20 tahun. Bagi beliau hal ini
merupakan hadiah yang indah bagi keihklasannya dalam mengabdi.
Ibu Anis juga
menuturkan bahwa ketika Ananda Zhafir masih SD,
beliau ingin sekali Zhafir masuk pondok tahfidz. Dan alhamdulillah
keinginan tersebut didengar oleh Allah SWT. Beliau juga mengucapkan terimakasih
kepada Ustadzah Siti Rahmatunnisa sebagai pendamping Zhafir selama menghafalkan
Al Quran di Sabilurrasyad. Beliau berharap bahwa ini merupakan awal yang baik
bagi Sabilurrasyad untuk mencetak hafidz/ hafidzah yang menjaga kalam Allah.
Berikutnya acara
dilanjutkan dengan tahlil oleh ustadz Khoiri Chamim kemudian dilanjutkan
mauidhoh hasanah oleh KH Ahmad Mustaghfirin. Abah Mad sapaan akrab beliau
menyampaikan tentang kemuliaan para penghafal Al Qur’an. Diantara kemuliaan
bagi penghafal Al Qur’an adalah orang tersebut akan ditemani malaikat. Para
malaikat sangat kagum dan berebut kemuliaan Allah SWT melalui para penghafal Al
Qur’an. Selanjutnya seorang penghafal Al Qur’an akan memeroleh ketenangan jiwa,
kecerdasan hingga mampu mendongkrak prestasi belajar.
Kemudian Al
Qur’an akan memberi syafaat bagi para pembaca dan penghafalnya baik di dunia
maupun di akhirat. Dan yang tidak kalah penting bagi para penghafal Al Qur’an
adalah bahwa kelak di akhirat kedua orang tuanya akan diberi mahkota dari
cahaya. Hal ini merupakan hadiah terindah dari seorang anak kepada orang
tuanya.
Prosesi khataman
ini ditutup dengan sambutan ketua Yayasan Pendidikan Amana Sabilurrasyad Ibu
dr. Susmeiati. Mewakili Yayasan Pendidikan Amana Sabilurrasyad beliau
menyampaikan rasa syukur atas apa yang telah dicapai oleh Ananda Zhafir. Beliau
berharap semoga pondok Sabilurrasyad mendapat berkah dan manfaat dari para
santri yang mengaji dan memperjuangkan Al Qur’an. Karena para santri pondok ini
sangat mencintai Al Qur’an.
Musabaqah
Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat umum digelar oleh Pemda Kendal pada Kamis 29
Februari 2024. Bertempat di MAN Kendal MTQ ini dibuka untuk usia anak-anak
hingga dewasa baik putra maupun putri.
Panitia dari Bagian Kesra Setda Kabupaten Kendal, Umar Kholil
mengatakan, MTQ ke XXX tingkat Kabupaten terdiri dari beberapa kategori
diantaranya, Tartil, Tahfiz, Tahmil Qur’an, maupun Syarhil Qur’an dan ada
kategori tambahan untuk yang tahun 2024 ini adalah karya tulis ilmiah Al-Qur’an
dan kaligrafi kontemporer.
Jumlah peserta keseluruhan mencapai 353 orang yang mewakili
masing-masing kecamatan di Kabupaten Kendal. Pada kesempatan ini sebanyak 13
santri Sabilurrasyad yang tergabung dalam kontingen Kecamatan Ngampel turut
berkompetisi pada ajang tersebut.
Ke-13 santri tersebut mewakili
beberapa cabang lomba, diantaranya Abid Mumtaz dan Nisrina Silmi yang mewakili
cabangg lomba tahfidz 1 juz dan tilawah, M. Faisal Sulthon dan Nayyara
Haizatusshafaa mewakili tahfidz 5 juz dan tilawah. Luthfiannisa Rosyida Aisyah
mewakili tahfidz 10 juz, Rahma Aulia mewakili tahfidz 20 juz, dan Irfansyah
Ramadhan mewakili tahfidz 30 juz.
Selain cabang tahfizul Qur’an, 6 santri lain mewakili cabang
lomba syarhil qur’an yang terbagi ke dalam dua kelompok putra dan putri. Mereka
adalah Arkadia Fikri Afifudin, Ade Ridho, dan Dafa Habib Ar Ridzki yang
merupakan kelompok putra. Sementara kelompok putri ada Qania Mega, Melati Najwa
dan Nabila Choirunnisa.
Lima dari enam cabang lomba yang diikuti oleh santri-santri
Sabiluurasyad tersebut berhasil dimenangkan. Kelimanya yaitu Juara 3 tahfidz 5
juz putra diraih oleh M. Faisal Sulthon, juara 2 tahfidz 20 juz putri oleh
Rahma Aulia, juara 3 tahfidz 30 juz putra oleh Irfansyah Ramadhan, juara 2
syarhil qur’an putra dan juara 2 syarhil qur’an putri. Para santri tersebut
dibimbing langsung oleh ustadz ustadzah madrasah Sabilurrasyad.
Prestasi yang ditorehkan oleh santri-santri Sabilurrasyad
pada ajang MTQ ini membuktikan bahwa meskipun berbentuk boarding school,
Sabilurrasyad tetap serius dalam menggarap bidang kepesantrenannya. Alih-alih
fokus pada kualitas sekolah saja, Sabilurrasyad juga berkomitmen untuk
meningkatkan kualitas kepesantrenannya. Prestasi ini sekaligus menjawab
keraguan apakah sebuah boarding school yang notabene merupakan pondok modern
sama kualitasnya dengan pondok tradisional pada umumnya. Ke depan, diharapkan santri-santri lain juga termotivasi untuk turut
menorehkan prestasinya.
SMK Sabilurrasyad telah berhasil mengimplementasikan proyek yang inovatif untuk penguatan profil pelajar Pancasila dan budaya kerja. Proyek ini berfokus pada kunjungan studi yang memberikan kesempatan langka bagi peserta didik untuk merasakan pengetahuan sekaligus memperkaya karakter mereka. Selama kunjungan studi ini, siswa memperoleh wawasan berharga dan pengalaman yang memperdalam pemahaman mereka tentang Pancasila dan budaya kerja.
1. Kunjungan ke BBPVP (Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) Semarang:
Siswa diajak mengunjungi BBPVP Semarang, tempat yang menawarkan pandangan menarik ke dunia vokasi dan produktivitas. Mereka mendapat pemahaman yang mendalam tentang peran BBPVP sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang pelatihan kerja yang bertanggungjawab atas peningkatan kompetensi instruktur, sertifikasi kompetensi, dan pengembangan program pelatihan. Dalam kunjungan ini, siswa mendapatkan pengalaman langsung dalam melihat ruang-ruang yang digunakan untuk belajar fashion technology, mulai dari desain berbasis IT hingga produksi pakaian. Ruangan catwalk adalah titik puncak di mana peserta dapat memamerkan hasil karya mereka. Ruangan-ruangan ini dirancang dengan baik untuk memacu ide kreatif dan inspirasi para peserta.
2. Kunjungan ke Musium Ronggowarsito:
Kunjungan ke Musium Ronggowarsito menjadi perjalanan untuk mendalami kearifan lokal dan sejarah Indonesia, terutama di Jawa Tengah. Siswa merasakan pentingnya melestarikan budaya dan sejarah yang kaya di Indonesia. Dalam kunjungan ini, mereka mengeksplorasi berbagai artefak, mulai dari miniatur hingga senjata tradisional, yang mewakili keberagaman budaya yang perlu dipahami dan dilestarikan.
3. Kunjungan ke Desa Purwoyoso Ngaliyan Semarang:
Desa Purwoyoso menawarkan pelajaran berharga tentang upaya pelestarian lingkungan dan praktik ramah lingkungan. Melalui Proklim (Program Kampung Iklim), siswa belajar membuat Eco Brick dari sampah plastik, budidaya lebah madu dengan kotak kayu, dan pembuatan kompos dari sampah organik. Mereka menyadari bahwa membuat Eco Brick bukan sekadar memasukkan sampah plastik ke dalam botol plastik, tetapi juga tentang menyamakan berat Eco Brick agar memiliki kekuatan yang sama. Pengalaman ini memberikan pemahaman mendalam tentang tanggung jawab terhadap lingkungan.
Pesan dari Kepala Sekolah dan Waka Kesiswaan:
Bapak Nur Hadiyanto, S.Si., Kepala SMK Sabilurrasyad, mengucapkan terima kasih kepada narasumber dan berharap agar pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dalam pendidikan. Ini adalah langkah awal dalam menciptakan pendidikan yang memerdekakan.
Ibu Ainun Rokhaniah, S.Pd., selaku Waka Kesiswaan, memberikan pesan kepada siswa bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama kegiatan outing class ini dalam proses pembelajaran mereka.
Inisiatif SMK Sabilurrasyad ini merupakan contoh bagus tentang bagaimana pendidikan dapat diperkaya melalui pengalaman langsung dan kunjungan studi untuk memperkuat karakter siswa serta memahami lebih dalam nilai-nilai Pancasila dan budaya kerja. Semoga proyek ini menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk memberikan pengalaman berharga kepada siswa mereka.