Sabilurrasyad Islamic Boarding School menggelar workshop penulisan puisi pada Selasa, 17 September 2024, yang diikuti oleh seluruh santri. Acara ini dibuka dengan penampilan akustik yang memeriahkan suasana, sekaligus memberikan nuansa kreatif di awal kegiatan. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Plataran Sastra Kaliwungu, komunitas sastra terkemuka yang dikenal dengan kontribusinya dalam dunia sastra, khususnya puisi. Workshop ini merupakan upaya sekolah dalam menggali dan mengembangkan potensi sastra santri, sekaligus memperkenalkan dunia literasi sejak dini.
Workshop kali ini menghadirkan tokoh-tokoh sastra terkemuka sebagai pemateri, antara lain:
Zulfa Fahmy, M.Pd. (Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Walisongo)
Bahrul Ulum A. Malik (Presiden Pelataran Sastra Kaliwungu)
M. Lukluk Atsmara Anjaina (Pelataran Sastra Kaliwungu)
Chadori Ichsan (Koordinator Antologi Puisi Tuna Asmara)
Dhiyah Endarwati (Penyair Perempuan)
Sofyan (Penyair; Teater Semut)
Salah satu sorotan acara adalah saat M. Lukluk Atsmara Anjaina membacakan puisi karya Sutardji Calzoum Bachri, yang sukses memukau seluruh peserta dengan gaya pembacaan yang penuh energi dan makna.
Pada sesi tengah acara, perwakilan guru dan santri turut berpartisipasi dengan menampilkan pembacaan puisi dan musikalisasi puisi, yang semakin menambah kedalaman dan keindahan kegiatan ini. Performa ini menampilkan betapa puisi bisa disampaikan dengan berbagai cara yang menarik, menggabungkan kata-kata dan musik.
Workshop ini tidak hanya diisi dengan teori dan pembacaan puisi, tetapi juga diikuti dengan sesi praktik. Setiap santri diajak untuk menulis puisi secara mandiri, dibimbing langsung oleh para narasumber. Antusiasme santri terlihat dari keaktifan mereka dalam berdiskusi dan menuangkan gagasan dalam bentuk puisi.
Setiap santri diberi kesempatan untuk menulis puisi mereka sendiri, yang nantinya akan dibukukan menjadi sebuah antologi. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan siswa pada dunia sastra serta memperkuat tradisi literasi di lingkungan sekolah.
Antologi puisi yang dihasilkan akan menjadi bukti nyata kreativitas dan apresiasi sekolah terhadap karya-karya santri, serta menambah kebanggaan mereka sebagai bagian dari komunitas literasi di Sabilurrasyad.
Workshop ini diharapkan dapat memupuk kecintaan santri terhadap dunia sastra, serta melahirkan bakat-bakat muda yang mampu berkontribusi dalam perkembangan sastra Indonesia.